(Mama Caroline menghampiri mereka)
Mama Carol : “Oh ya, Emily. Dimana kakakmu Jimmy?”
Emily : “Emily juga tidak tau Ma..”
(tiba-tiba Jimmy sudah didepan pintu)
Jimmy : “Aku disini”
Mama Carol : “Jimmy, ayo masuk. Papamu telah kembali.
Apa kau tidak rindu dengan Papa mu?”
Jimmy : “Benarkah? Hehe iya. Aku rindu Papa” (mendekati
Papa Jack)
(Emily hanya melihat Jimmy yang seperti menyembunyikan
sesuatu dibalik badannya)
Papa Jack : (berdiri) “Hei Jimmy. Papa juga
merindukanmu, nak”
(Jimmy hendak memeluk Papa Jack, namun ditahan Emily)
Emily : “Kak Jimmy, ayo kita main”.(menarik Jimmy)
(Emily terkejut melihat pisau dibalik badan kakaknya
& berpura-pura tidak tahu)
Mama Carol : (Menarik Emily) “Emily, biarkanlah
kakakmu melepas rindu dengan Papanya, nak”
Emily : “Tapi Ma..” (ketakutan)
Jimmy : “Papa, Jimmy sangat merindukan Papa. Bolehkah
Jimmy memeluk Papa?”
Papa Jack : “Dengan senang hati nak” (merentangkan
tangan)
(Jimmy melangkah dan masuk kedalam pelukan Papa Jack)
Emily : (Ketakutan)
(perlahan Jimmy menarik tangannya, memperlihatkan
pisau yang berada ditangannya)
Jimmy : “MATILAH KAU!” (mengayunkan pisau)
Emily : “PAPA!!!” (berlari mendekati Papa Jack)
(Mama Carol terkejut membulatkan mata. Pisau berhasil
menancap di punggung Emily)
Jimmy : (Membulatkan mata) (menjatuhkan pisau)
Emily : (Membulatkan mata, jatuh ketanah)
Papa Jack : (melepaskan pelukan) (berbalik badan dan
melihat Emily)
Jimmy : “Em..Emily?” (menangis, bergetar) (mendekati
Emily)
Mama Caroline : “JIMMY! APA YANG KAU LAKUKAN?!”
(menampar Jimmy) (menangis)
Jimmy : (menangis) “Maafkan Jimmy, Ma! Maafkan Jimmy Ma!”
(menangis)
Papa Jack : “Emily..” (membulatkan mata, tak percaya)
(mendekati Emily)
Jimmy : (menatap Papa Jack) “INI SEMUA SALAHMU!”
(mengambil pisau, mecoba membunuh Jack)
Mama Carol : “Sudahlah Jimmy! Apa kamu gila?! DIA ITU
PAPAMU! Sekarang lihat! Adikmu mati! Lihat! Apa yang sudah kau lakukan!”
Jimmy : (menangis) “Maafkan aku ma..” (mengangkat
pisau, mencoba untuk bunuh diri)
Papa Jack : (menghentikan aksi Jimmy) (menampar Jimmy)
“SADARKAN DIRIMU! Tak ada gunanya kau bunuh diri!”
Jimmy : (melepaskan pisau) (menangis) “Maafkan aku
Pa!!” (memeluk Papa Jack)
(Papa Jack menangis, membalas pelukan Jimmy)
Papa Jack : “Sudahlah! Sekarang ayo kita bawa Emily
secepatnya” (pergi membawa Emily)
-----
Dirumah sakit
Mama Carol : (mendekati Emily) “Ya ampun Emily..”
(menangis memeluk Emily)
(Semuanya mendekati Emily)
Mama Carol : “Apa yang harus kita lakukan?” (menangis)
Emily : “Mama..”
Papa Jack & Mama Carol : “Emily..”
Mama Carol : “Emily!! Ya Tuhan Emily kamu sudah
sadar!!!”
Jimmy : “Emily?! Emily.. Maafkan kak Jimmy!!”
Emily : (tersenyum) “Papa baik-baik saja kan?”
Papa Jack : “Papa baik-baik saja nak”
Emily : “Ma, Emily mau Papa, Mama, dan Kak Jimmy
kembali seperti dulu lagi”
Mama Carol : “Pasti nak. Mama Janji”
(Perlahan Emily menutup mata)
Mama Carol : “Emily!!!! Jangan tinggalkan Mama,
nak!!!” (menangis)
Papa Jack : (mendekati Carol) “Sudahlah Carol, kita
harus mengikhlaskan Emily”
Jimmy : “Emily.. maafin kakak..” (menangis)
Mama Carol : “Ya Tuhan..”
Jimmy : (menatap Mama) (berhenti menangis) “Mama.. Tolong
Jimmy Ma.. Jimmy tidak mau masuk penjara Ma!” (memohon-mohon)
Papa Jack : (berfikir) “Terpaksa.. Kita harus menjaga
identitas Jimmy dan mengarang jalan cerita kematian Emily..” (menatap Mama
Carol)
Mama Carol : (mengangguk)
Papa Jack : (menatap Jimmy)
Jimmy : (mengangguk)
-TAMAT-
nice..
BalasHapusTerima kasih ^^
Hapus