Senin, 17 Maret 2014

"Broken Home" part 6



Dirumah
(Jimmy memegang sebuah pisau) (tiba-tiba Mama Carol pulang)
Mama Carol : “Assalamualaikum”
Jimmy : “Hai Mama” (menyembunyikan pisau) (tersenyum)
Mama Carol : “Hai Jimmy” (masuk)
Jimmy : “Darimana saja Ma?”
Mama Carol : “Mama.. dari rumah teman Mama”. (duduk)
Jimmy : (mendekati Mama) “Ma..” (duduk)
Mama Carol : “Ada apa Jimmy?”
Jimmy : “Apa Mama ingat tanggal berapa sekarang?”
Mama Carol : “Umm? Hari ini tanggal 3 February”.
Jimmy : “Hari ini akan menjadi hari yang paling special”.
Mama Carol : “Memang kenapa Jimmy?”
Jimmy : (menunduk) “Mama tenang saja. Mama akan aman bersamaku dan juga Emily” (berdiri)
Mama Carol : “Maksud kamu apa, nak?”
Jimmy : (berjalan keluar ruangan)
Mama Carol : “Jimmy.. Hei! Jimmy..” (bingung, keluar ruangan)
----
Disisi lain
(Caitlin & Rosalie bertabrakan)
Caitlin : “Aww!”
Rosalie : “Maaf”
Caitlin : “Rosalie?”
Rosalie : “Caitlin?”
Rosalie & Caitlin : “Uhh Aku minta maaf” (bersamaan)
Caitlin : “Umm, aku maafkan. Aku akan selalu memaafkanmu”.
Rosalie : “Aku juga. Maafkan aku Caitlin. Aku sadar aku salah”.
Caitlin : “Maafkan aku juga yang telah mengataimu Iblis”
Rosalie & Caitlin : “Hahaha” (tertawa bersama)
Rosalie : “Aku ingin kerumah Emily, Aku mau minta maaf padanya. Bisakah kau temani aku?”
Caitlin : “Baiklah. Ayo” (pergi bersama Rosalie)
-----
Dirumah
(Papa Jack pulang bersama Emily)
Emily : “Assalamualaikum”
Mama Carol : “Wa’alaikumsalam”
Emily : “Mama..” (memeluk Mama)
(Jack hanya berdiri)
Mama Carol : (melihat Jack) “Jack..?”
Papa Jack : (menghampiri Carol) “Carol..” (menaruh kedua tangan di bahu Caroline)
Mama Carol : (menatap Jack)
Papa Jack : “Carol, maafkan aku”.
Mama Carol : “Aku juga Jack” (menangis) “Maafkan aku”
Papa Jack : “Tidak perlu kamu meminta, aku akan selalu memaafkanmu”.
Mama Carol : “Terima kasih Jack” (menangis bahagia)
Papa Jack : (tersenyum) (memeluk Emily & Mama Caroline)
(Tibe-tiba Om Edward datang)
Om Edward : (terdiam) “Umm, maaf. Aku mengganggu kalian. Permisi”.
Mama Carol : “Tunggu Edward..”
Om Edward : “Ya?”
Mama Carol : (menarik Edward masuk kedalam)
Om Edward : “Hei, ada apa?”
Mama Carol : “Terima kasih karena kau selalu ada disaat aku kesepian. Terima kasih, Edward. Kau memang sahabat terbaikku” (tersenyum)
Om Edward : “Huh? Sama-sama. Sepertinya kalian sudah akur kembali”.
Mama Carol : “Umm, bisa jadi. Hehe”
Om Edward : (menatap Jack) “Kau beruntung sekali. Kau hampir saja kehilangan wanita yang sangat berharga didunia ini”.
Papa Jack : “Ya, hampir saja. Tuhan masih menginginkan aku bersatu dengannya”
Om Edward : “Asal kau tau, aku sangat mencintai Carol”
Mama Carol & Papa Jack : (Terkejut)
Om Edward : “Aku tidak bisa melihat Carol terus-terusan menangis. Jangan pernah kau menyakitinya lagi”.
Papa Jack : “Tidak akan”
Om Edward : “Jika kau mengulanginya, jangan harap kau mendapatkan Emily dari tanganku”.
Papa Jack : “Maaf, tapi.. Emily hanya milikku” (tersenyum)
(Semuanya pun tertawa)
(tiba-tiba Tante Jasmine datang)
Tante Jasmine : “Jack..”
Papa Jack : “Mau apalagi kau?”
Mama Carol : “Dia bukannya wanita tadi pagi? Dia siapa Jack?”
Papa Jack : “Dialah penyebab utama kekacauan ini. Dia mengaku-ngaku hamil dan memaksaku untuk bertanggung jawab. Kenyataannya aku tak pernah menyentuh dia”
Tante Jasmine : (menghampiri Carol) “Carol maafkan aku.. Aku sadar aku salah. Tak seharusnya aku berbuat seperti ini. Aku terlalu dibutakan oleh cinta. Tolong maafkan aku”. (bersujud dikaki Carol) (menangis)
Mama Carol : (mengangkat Jasmine ) “Tidak apa. Aku sudah memaafkanmu. Aku mengerti keadaanmu”. (tersenyum)
Tante Jasmine : “Terima kasih Carol.. Terima kasih” (menangis, memeluk Carol)
Mama Carol : (memeluk Tante Jasmine) (tersenyum)
Tante Jasmine : (menatap Jack) “Maafkan aku Jack”
Papa Jack : “Jika istriku memaafkanmu, maka aku juga” (senyum)
Tante Jasmine : “Terima kasih” (tersenyum)
Om Edward : “Umm, kurasa waktunya untuk pamit. Sampai jumpa semuanya. Semoga kalian berbahagia” (berjalan keluar)
Tante Jasmine : “Hei tunggu!”
Om Edward : (berbalik) (menunjuk diri sendiri)
Tante Jasmine : “Ya, kau. Bolehkah aku ikut denganmu?”
Om Edward : “Umm.. Boleh-boleh saja”
Tante Jasmine : “Baiklah. Aku permisi dulu Jack, Carol, dan juga.. Hei Emily.. Sampai jumpa semuanya”
Emily : “Ciee Tante dan Om Edward cocok ya? Hahaha”
Tante Jasmine & Om Edward : (menatap Emily)
(Semuanya tertawa) (Tante Jasmine & Om Edward pun pulang)
Mama Carol : (duduk, membaca majalah)
Papa Jack : (duduk, baca koran)
(tiba-tiba Caitlin & Rosalie datang)
Caitlin : “Permisi..”
Emily : “Caitlin? Dan.. Rosalie?”
Rosalie : (diam)
Caitlin : “Rosalie.. ayo katakan sesuatu”
Rosalie : (mendekati Emily) “Emily.. Aku.. minta maaf. Aku selalu jahat padamu. Tetapi kau tidak pernah menyimpan dendam padaku. Tidak seharusnya aku menghancurkan persahabatan kita”.
Emily : “Tidak apa Rosalie. Aku tidak marah padamu. Aku tau kau masih mau berteman denganku. Kau tidaklah jahat. Kau anak yang baik. Aku senang bisa mengenalmu”
Rosalie : “Terima kasih Emily” (tersenyum)
Emily : (mengangguk)
Rosalie : (terdiam) “Hei, dimana Jimmy?”
Caitlin : “Oh iya, apa perkataan yang dikatakan Rosalie tadi itu benar?”
Emily : “Dia tidak ada disini. Kurasa dia tidak mungkin melakukan itu”.
Rosalie : “Dengar Emily. Perkataanku tadi siang adalah berdasarkan pendengaran & penglihatanku langsung dari kakakmu Jimmy. Kau tetap harus berhati-hati”.
Emily : “Baiklah. Aku mengerti”.
Rosalie : “Aku rasa aku harus pamit. Aku ada urusan”
Caitlin : “Aku juga, aku harus kerumah nenek ku”
Rosalie : “Baiklah sampai jumpa Emily”
Caitlin : “Bye Emily”
Emily : “Ya, sampa jumpa”

(Rosalie & Caitlin pun pergi) (Emily duduk disamping Papa Jack)

to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar