Senin, 17 Maret 2014

"Broken Home" part 2


Di siang hari, Pasar.

Mama Carol   : (Duduk ditepi)

Mama Carol   : “Andai saja dia tidak seperti itu. Aku akan tetap terus mencintainya”. (menangis)

(seseorang datang)

Om Edward   : “Ini..” (memberikan tisu)

Mama Carol   : (mendongak) “Huh? Edward? Terima kasih” (tersenyum)

Om Edward   : “Kenapa kau menangis, Carol?”

Mama Carol   : “Tidak apa. Hanya ingin menangis”. (tertawa)

Om Edward   : “Oh ayolah. Tidak lucu. Ceritakan kepadaku”.

Mama Carol   : “Maaf aku tidak bisa Edward”.

Om Edward   : “Mengapa? Oh aku tau. Pasti suamimu?”

Mama Carol   : “Kenapa kau bisa tahu?”

Om Edward   : “Hanya menebak”.

Mama Carol   : (mengangguk)

Om Edward   : “Jadi, apa yang terjadi dengan kalian?”.

Mama Carol   : “Jack. Aku dan Jack akan bercerai”. (menangis)

Om Edward   : “Yang benar saja?! Kenapa itu bisa terjadi?”.

Mama Carol   : “Dia berselingkuh. Dan aku juga mengaku bahwa aku berselingkuh”.

Om Edward   : “Kau berselingkuh? Dengan siapa? Aku baru tau kalau kau itu playgirl “.

Mama Carol   : (tertawa) “Sebenarnya aku tidak berselingkuh. Aku hanya menyukai seseorang”.

Om Edward   : “Siapa?”
Mama Carol   : (melihat jam tangan) “Kurasa aku harus pulang. Sampai jumpa Edward”. (berlari)

Om Edward   : “Hei tunggu!!” “Huh dasar aneh”.

-----

Sore hari, di Rumah.

(Emily & Jimmy, sedang bersantai)

Emily            : “Kak, Mama mana?”

Jimmy          : “Mungkin sedang belanja”.

Emily            : “Hmm, mungkin”.

Jimmy          : “Oh ya, Emily. Tadi pagi, apakah Papa ada mengatakan sesuatu kepadamu?”.

Emily            : “Kurasa tidak ada”.

Jimmy          : “Coba diingat-ingat lagi”.

Emily            : “Oh ya! Ada Ada!”

Jimmy          : “Apa?”

Emily            : “Kakak.. “ (mata berair)

Jimmy          : “Emily? Kenapa menangis?”. (heran)

Emily            : “Aku lupa memberitahu kakak, kalau Mama Papa akan bercerai”.

Jimmy          : “Apa?! Emily, Kamu tidak sedang berbohong, kan?”.

Emily            : “Tidak kak..” (menangis)

Jimmy          : “Kenapa ini?! Kakak harus tanya sama Mama”.

(tiba-tiba Mama datang)

Mama Carol   : “Assalamualaikum”

Jimmy          : (menghampiri Mama) “Mama, Jimmy mau tanya sama Mama!”

Mama Carol   : “Ada apa Jimmy?”.

Jimmy          : “Apa benar Mama dan Papa akan bercerai?”.

Mama Carol   : (menunduk) “Maafkan Mama, nak”.

Jimmy          : “Mama bohong kan ma?! Mama bohong kan?! Jimmy gak percaya Ma!”

Mama Carol   : “Jimmy.. Itulah kenyataannya. Mama dan Papa sudah tidak bisa bersatu lagi”. (menangis)

Jimmy          : (berlari keluar)

Mama Carol   : “Jimmy!” (teriak) (menangis) (meninggalkan ruangan)


Emily            : Kak Jimmy! (berteriak)
-----

Di malam hari, ruang keluarga

(Mama Carol sedang menyendiri)

Mama Carol   : (resah) “Apa dia benar-benar membenci keluarga ini? Sampai-sampai dia tidak mau pulang?”

(Jimmy baru saja mau masuk, tidak sengaja mendengar perkataan Mama Carol)

Mama Carol   : (duduk) “Kenapa dia tega menduakanku? Apa kurangnya aku? Apa salahku?”

Mama Carol   : “Ya tuhan.. Apa yang harus kulakukan? Aku masih mencintainya”. (mulai menangis)

(Jimmy terdiam dan pergi keluar)

(Emily pun masuk)

Emily            : “Mama, Papa mana ma?

Mama Carol   : (mengelap air mata) “Emily? Tidak tidur?”

Emily            : (geleng-geleng) (mendekati Mama)

Mama Carol   : (memeluk Emily)

Emily            : “Ma..”

Mama Carol   : “Ya Emily?”

Emily            : “Emily boleh minta satu hal?”

Mama Carol   : “Apa itu nak?”

Emily            : “Emily mau lihat Papa dan Mama berpelukan”

(Mama Carol terdiam)

Mama Carol : “Sudahlah nak, sekarang kamu waktunya untuk tidur”

Emily            : “Tapi Ma..”

Mama Carol   : “Besok kamu sekolah nak. Ayo lekas ke kamarmu”.

Emily            : (cemberut)

(Mama Carol pun menghantar Emily ke kamar)

----
to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar